BANDAR LAMPUNG – Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Koordinator Wilayah Lampung mengadakan pertemuan penting bersama Ketua Umum ASPIKOM Pusat, Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 September 2025 di Universitas Lampung ini merupakan sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapan program studi Ilmu Komunikasi di berbagai perguruan tinggi, khususnya dalam menghadapi sistem akreditasi baru melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Sosial, Politik, dan Ilmu Komunikasi (LAMSPAK).
Dalam forum tersebut, pembahasan difokuskan pada penyelarasan kurikulum serta capaian pembelajaran yang harus diantisipasi oleh setiap program studi. Sejumlah mata kuliah inti Ilmu Komunikasi juga dibahas dan direkomendasikan untuk menjadi standar nasional. Hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman bersama dalam menjaga kualitas pendidikan komunikasi di tingkat daerah hingga nasional.
Selain kurikulum, ASPIKOM mendorong perguruan tinggi untuk segera menyusun panduan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Dokumen ini penting agar seluruh proses pembelajaran selaras dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Dengan demikian, lulusan Ilmu Komunikasi diharapkan mampu bersaing dan relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
Ketua Umum ASPIKOM, Prof. Anang Sujoko, dalam sambutannya menegaskan bahwa perubahan sistem akreditasi tidak bisa dihadapi secara individual oleh masing-masing perguruan tinggi. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antarinstitusi sangat dibutuhkan agar transformasi akreditasi berjalan lancar sekaligus memperkuat karakter keilmuan komunikasi di Indonesia.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Metro. Kehadiran Kaprodi KPI UM Metro tersebut menjadi penegasan komitmen institusi dalam mendukung penguatan standar pendidikan komunikasi, sekaligus memastikan bahwa prodi yang dipimpinnya mampu beradaptasi dengan tuntutan akreditasi dan perkembangan industri komunikasi.
Melalui pertemuan tersebut, ASPIKOM Korwil Lampung menegaskan kembali peran strategisnya sebagai wadah koordinasi dan advokasi program studi komunikasi. Diharapkan, hasil diskusi ini mampu menjadi pijakan konkret dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi komunikasi, tidak hanya di Lampung tetapi juga sebagai kontribusi nyata bagi pengembangan keilmuan komunikasi di Indonesia secara lebih luas.